Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan antonimnya

  1. Al-hayat (الحياة/hidup) dan al-maut (الموت/mati) masing-masing sebanyak 145 kali.
  2. An-naf’u (النفع/manfaat) dan al-madlarrat (المضرة/mudarat) masing-masing sebanyak 50 kali.
  3. Al-harr (الحر/panas) dan al-bard (البرد/dingin) masing-masing sebanyak 4 kali.
  4. Ath-thuma’ninah (الطمأنينة/kelapangan/ketenangan) dan adl-dliq (الضيق/kesempitan/kekesalan) masing-masing sebanyak 13 kali.
  5. Ar-rahbah (الرهبة/cemas/takut) dan ar-raghbah (الرغبة/Harap/ingin) masing-masing sebanyak 8 kali.
  6. Al-kufr (الكفر/kekufuran) dan al-iman (الإيمان/iman) masing-masing sebanyak 17 kali.
  7. Al-shaif (الصيف/musim panas) dan al-syita (الشتاء/musim dingin) masing-masing sebanyak 1 kali.

Keseimbangan jumlah kata dengan makna sama

  1. Al-harts dan az-zara’ah (الحرث والزراعة/membajak/bertani) masing-masing sebanyak 14 kali.
  2. Al-‘ushb dan adl-dlurur (membanggakan diri/angkuh) masing-masing sebanyak 27 kali.
  3. Adl-dlallun dan al-mauta (الضالَون والموتى: orang sesat/mati jiwanya) masing-masing sebanyak 17 kali.
  4. Al-quran, al-wahyu dan al-islam (Al Quran, wahyu dan islam) masing-masing sebanyak 70 kali.
  5. Al-‘aql dan an-nur (akal dan cahaya) masing-masing sebanyak 49 kali.
  6. Al-jahr dan al-‘alaniyah (nyata) masing-masing sebanyak 16 kali.

Keseimbangan jumlah kata dengan akibatnya

  1. Al-infaq (infak) dan ar-ridla (kerelaan) masing-masing sebanyak 73 kali.
  2. Al-bukhl (kekikiran) dan al-khasarah (kerugian) masing-masing sebanyak 12 kali.
  3. Al-kafirun (orang-orang kafir) dan an-nar/al-ahraq (neraka/pembakaran) masing-masing sebanyak 154 kali.
  4. Az-zakat (zakat/penyucian) dan al-barakah (kebajikan yang banyak) masing-masing sebanyak 32 kali.
  5. Al-fahisyah (kekejian) dan al-ghadlab (kemurkaan) masing-masing sebanyak 26 kali.

Keseimbangan jumlah kata dengan penyebabnya

  1. Al-israf (pemborosan) dan al-sur’ah (tergesa-gesa) masing-masing sebanyak 23 kali.
  2. Al-mau’idzoh (nasehat/petuah) dan al-lisan (lidah) masing-masing sebanyak 25 kali.
  3. Al-asro (tawanan) dan al-harb (peperangan) masing-masing sebanyak 6 kali.
  4. As-salam (kedamaian) dan ath-thayyibat (kebajikan) masing-masing sebanyak 60 kali.

Keseimbangan khusus

  1. kata yaum dalam bentuk tunggal ditemukan sejumlah 365 kali. Sama dengan jumlah hari dalam satu tahun.
  2. sedang yaum dalam bentuk plural/jamak (ayyaam) atau dua (yaumaini) jumlah keseluruhannya 30. Sama dengan jumlah hari dalam sebulan.
  3. kata syahr (bulan) terdapat 12 kali. Sesuai jumlah bulan dalam setahun.
  4. kata sab’un dirangkai dengan kata samawat, sebelumnya atau sesudahnya disebutkan sebanyak tujuh kali. Begitu juga hari dalam seminggu berjumlah tujuh hari dan langit pun berjumlah tujuh.
  5. kata sujud yang dilakukan oleh mereka yang berakal disebutkan sebanyak 34 kali. Jumlah tersebut sama dengan jumlah sujud dalam salat sehari semalam yang dilakukan di dalam lima waktu sebanyak 17 rakaat. Pada setiap rakaat dilakukan dua kali sujud sehingga jumlah total menjadi 34 sujud.
  6. kata salawat disebut lima kali sama dengan jumlah salat wajib sehari semalam.
  7. kata kerja perintah (fi’il amar) aqim atau aqiimu (dirikanlah) yang diikuti dengan kata salat disebut sebanyak 17 kali. Sama dengan jumlah rakaat salat fardhu.
  8. kata faradla berikut turunan katanya (tashrifannya) dengan pengertian faridloh (kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan) di dalam Al Quran disebut sebanyak 17 kali. Sama dengan jumlah rakaat salat lima waktu.
  9. dalam Al Quran kata qashr (قصر: meringkas) berikut turunan katanya disebut 11 kali. Sama dengan jumlah rakaat salat harian di perjalanan, yaitu 11 rakaat.
  10. dan masih banyak lagi. (Sumber: Kearifan Syariat)

Share:
0
Total Santri
0
Guru Pengajar
0
Cabang
0
Program Belajar
Like us!
Follow us!
Watch us!