Kamis, 18 April 2019 / 12 Sya’ban 1440H
Ustadz Muhammad Badri merupakan pengajar baru di Al Gibran, sekitar bulan Maret 2019. 

Awalnya Ustadz Badri sengaja cuti dari SD swasta untuk menyelesaikan Tesis nya, dan ternyata ditengah menyelesaikan Tesis nya malah tertarik untuk bergabung dengan Al Gibran, akhirnya Ustadz Badri mencoba mendaftar dan diterima menjadi tenaga pengajar di Al Gibran cabang GDC. Meski jarak tempuh yang lumayan jauh dari rumahnya, tetap Ustadz Badri jalani.

Ustadz Badri teringat pada istilah Mukhlis (masih belajar ikhlas), dan Mukhlas (sudah ikhlas betul). Orang yang Mukhlas inilah yg di takuti Iblis,

”1000 orang alim lawan 1 orang awam yang mukhlas, iblis lebih takut"

 artinya jalani saja dengan keikhlasan Insya Allah mendatangkan keberkahan..

Singkat cerita, santri Ustadz Badri yang berusia kurang lebih 30than, mengaku ”sudah puluhan tahun tidak mengaji" . Dan tidak hanya belajar membaca tulis Al Quran, terkadang mereka melakukan diskusi tentang fikih, biqada'il hayah (persoalan hidup).

Seiring waktu sampai pada akhir bulan Maret 2019, Pak Irwan menawarkan ustadz Badri untuk ikut ke Malaysia selama 4 hari bersama keluarga besarnya.

*MashaAllah, ini keberkahan dari Al Qur’an.*

Pak Irwan mengajak ustadz Badri untuk mengingatkan, karena Pak Irwan khawatir keluarganya lupa dengan ibadah. Sungguh seorang kepala keluarga yang luar biasa, yang ingin memperhatikan urusan akhirat untuk keluarganya. dan ternyata yang ikut berangkat 20 orang dan beliau yang menanggung semua biayanya.
MashaAllah..

Cerita ini tahadduts binni'mah saja, sebagai salah satu keberkahan dari pengajar kalam Allah yang Mulia...

Sayyid Quthb dalam muqaddimah tafsirnya yang berjudul "Tafsir Fii Zhilalil Qur'an" beliau mengatakan: "Hidup di bawah naungan Al Qur’an adalah kenikmatan, kenikmatan yang hanya diketahui oleh orang yang telah merasakannya".

Share:
0
Total Santri
0
Guru Pengajar
0
Cabang
0
Program Belajar
Like us!
Follow us!
Watch us!